SISTIM UTAMA TUBUH MANUSIA
• System pernafasan
• System peredaran darah
PENYEBAB SUMBATAN JALAN NAFAS
• Lidah : lidah jatuh ke belakang, umumnya terjadi pada orang yang tidak sadar
• Epiglottis : muncul bila ada alergi, dan kejang
• Benda asing : makanan, es, mainan, gigi, munthan, dan cairan yang menutup bagian atas saluran nafas
• Luka : disebabkan karena lusa tusuk pada leher, remuk pada wajah, menghirup udara panas
(kebakaran), menelan bahan kimia
• Sakit : infeksi saluran nafas, asma, dll
SUMBATAN DAPAT BERSIFAT TOTAL ATAU SEBAGIAN (PARSIAL)
• Sumbatan Sebagian : penyebab sumbatan berada dikerongkongan, tetapi tidak menutup seluruh jalan nafas
• Sumbatan Total : korban tidak dapat berbicara, bernafas atau batuk dan kedua tangan korban memegangi leher (tanda-tanda universal tersedak)
Sapuan jari
(Selalu pastikan
jalan nafas terbuka)
TEKNIK PEMBERIAN PERNAFASAN BUATAN
• Mulut ke masker
• Mulut kemulut dan hidung
• Mulut ke mulut
BAHAYA BAGI PENOLONG
• Penyebaran penyakit
• Kontaminasi bahan kimia
• Muntah penderita
KAPAN HARUS DILAKUKAN
Henti napas
◦ Tenggelam
◦ Stroke
◦ Obstruksi jalan napas
◦ Epiglotitis
◦ Overdosis obat-obatan
◦ Tersengat listrik
◦ Infark miokard
◦ Tersambar petir
◦ Koma akibat berbagai macam kasus.
Henti jantung
Apabila Bantuan Hidup Dasar dilakukan cukup cepat, kematian mungkin dapat dihindari seperti tampak pada tabel di bawah ini:
Keterlambatan Kemungkinan berhasil
1 menit 98 dari 100
2 menit 50 dari 100
10 menit 1 dari 100
EM AMA ET ITI = MATI
Dalam istilah kedokteran dikenal dengan dua istilah untuk mati: mati klinis dan mati biologis
Mati Klinis
Tidak ditemukan adanya pernafasan dan denyut nadi. Mati klinis dapat reversible. Pasien /korban mempunyai kesempatan waktu selama 4-6 menit untuk dilakukan resusitasi, sehingga memberikan kesempatan kedua sistem tersebut berfungsi kembali.
Mati Biologis
Terjadi kematian sel, dimana kematian sel dimulai terutama sel otak dan bersifat irreversible, biasa terjadi dalam waktu 8 – 10 menit dari henti jantung.
CIRI – CIRI ORANG MATI
• Lebam mayat : Muncul sekitar 20 – 30 menit setelah kematian, darah akan berkumpul pada bagian tubuh yang paling rendah akibat daya tarik bumi. Terlihat sebagai warna ungu pada kulit.
• Kaku mayat : Kaku pada tubuh dan anggota gerak setelah kematian. Terjadi 1- 23 jam kematian
• Tanda lainnya : cedera mematikan / Cedera yang bentuknya begitu parah sehingga hampir dapat dipastikan pasien/korban tersebut tidak mungkin bertahan hidup.
“Hanya seorang dokter yang berhak menyatakan seseorang meninggal”
RESUSITASI JANTUNG PARU
(RJP)
AIRWAY
- Head tilt <> chin leaf (angkat dagu tekan dahi) apabila penderita tidak menderita cidera spinal)
- Jaw Trust : merupakan cara yang paling aman untuk membuka jalan nafas pada penderita yang dicurigai menderita cidera spinal
- Periksa jalan nafas dari kemungkinan adanya sumbatan oleh benda asing maupun oleh lidah.
- cross finger
- finger sweep - Buka mulut korban dengan Cross finger manuver
- Keluarkan benda asing dan perbaiki posisi lidah dengan manuver finger sweep
Look, Listen and Feel
Lihat…. . Dadanya
Dengar …… Nafasnya
Rasakan ……… Hembusannya
CIRCULATION
Ada terasa denyut nadi ga?
Hitung berapa kali dalam 15 detik!!!
Hasil perhitungan 15 detik di kalikan 4
- Jika hasilnya > 60, dan bernafas dengan baik, korban diposisikan dalam posisi recovery
- Jika hasilnya < 60, artinya denyut jantung tidak cukup efektif untuk mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh
Pada orang dewasa rasio RJP untuk satu atau dua orang penolong adalah :
• 30 tekan : 2 tiup
• 5 siklus selama 2 menit
• Kedalaman penekanan 4-5 cm
• Interfal tiupan masing-masing 1 detik
• Setelah 5 siklus periksa kembali nadi
POSISI PENEKANAN
• Pada garis tengah tulang dada kurang lebih dua jari dari pertemuan rusuk kiri dan kanan
Posisi tangan jari-jari saling mengunci, tangan dominan diatas yang tidak dominan
Posisi penekanan, 2 jari kearah atas dari ujung bawah tulang taji pedang.
Posisi 90 derajat, kaki rapat ke korban, tangan lurus, gunakan berat badan untuk menekan.
- Lakukan secara berulang, setiap 1 siklus segera nilai ulang kondisi korban
1. Sampai pasien HIDUP kembali
2. Sampai bantuan datang
3. Sampai korban dipastikan mati
4. Sampai Penolong Kelelahan
POSISI PEMULIHAN
- Manfaatkan gaya tarik bumi untuk membersihkan jalan nafas
- Pantau penderita sampai bantuan tiba dan ambil alih
- Dipakai pada penderita yang tidak respon pada cedera yang pernafasannya akut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar