Akhir-akhir ini, serangga Tomcat telah membuat sebagian warga khawatir. Ratusan orang telah menjadi korban serangga yang mirip kalajengking kecil itu.
Tomcat
mendatangi rumah penduduk karena terjadinya perubahan iklim. Namun,
Serangga ini tidak akan menyerang jika, habitatnya tidak diganggu.
Anda tak perlu cemas dan khawatir dengan Tomcat. Inilah cara penanggulangan dan pencegahannya:
* Tomcat jenis serangga yang suka terang, maka besar kemungkinan di malam hari, serangga Tomcat akan berada disekitar rumah kita. Matikan lampu rumah agar Tomcat tak masuk.
* Untuk mengurangi dan mencegah penyebaran di sekitar tempat tinggal kita, perlu disemprot dengan menggunakan pestisida dari daun-daunan, yang banyak dijual ditoko. "Gunakan Pestisida dari daun mimba untuk menghidari adanya Tomcat dilingkungan sekitar kita,"ujar Dr Haryono MSc, kepala Badan Litbang Kementerain Pertanian, Rabu (21/3).
* Serangga jenis Paederus fuscipes ini tidak menggigit dan menyengat. Namun, apabila diganggu serangga ini akan mengeluarkan racun atau Toksin pederin yang dapat menimbulkan Iritasi serius bagi kulit.
* Jika serangga ini menempel dikulit kita, jangan digerus atau dihancurkan tetapi cukup dengan mengusir secara halus, seperti ditiup atau dihalau secara hati-hati agar Tomcat tidak mengeluarkan toksinnya itu.
* Setelah itu, kulit yang terkena Tomcat harus segera dicuci dan dibilas dengan sabun antiseptik, sehingga kulit menjadi tidak gatal lagi. Tapi, jika Tomcat sudah mengeluarkan toksinnya dikulit, jangan menggaruknya dan usap dengan salep anti bakteri, Hydrocortison.
"Apabila kulit kita sudah terkena toksin Tomcat, jangan khawatir cukup diberi salep anti bakteri Hydrocortison, iritasi akan sembuh," kata Mahrita, Peneliti Etomolog.
Satu hal yang perlu digarisbawahi, toksin atau racun pederin dari Tomcat, tidak mematikan dan ridak menular. Sehingga, masyarakat tidak terlalu panik tapi, tetap hati-hati.
sumber : REPUBLIKA.CO.ID
Anda tak perlu cemas dan khawatir dengan Tomcat. Inilah cara penanggulangan dan pencegahannya:
* Tomcat jenis serangga yang suka terang, maka besar kemungkinan di malam hari, serangga Tomcat akan berada disekitar rumah kita. Matikan lampu rumah agar Tomcat tak masuk.
* Untuk mengurangi dan mencegah penyebaran di sekitar tempat tinggal kita, perlu disemprot dengan menggunakan pestisida dari daun-daunan, yang banyak dijual ditoko. "Gunakan Pestisida dari daun mimba untuk menghidari adanya Tomcat dilingkungan sekitar kita,"ujar Dr Haryono MSc, kepala Badan Litbang Kementerain Pertanian, Rabu (21/3).
* Serangga jenis Paederus fuscipes ini tidak menggigit dan menyengat. Namun, apabila diganggu serangga ini akan mengeluarkan racun atau Toksin pederin yang dapat menimbulkan Iritasi serius bagi kulit.
* Jika serangga ini menempel dikulit kita, jangan digerus atau dihancurkan tetapi cukup dengan mengusir secara halus, seperti ditiup atau dihalau secara hati-hati agar Tomcat tidak mengeluarkan toksinnya itu.
* Setelah itu, kulit yang terkena Tomcat harus segera dicuci dan dibilas dengan sabun antiseptik, sehingga kulit menjadi tidak gatal lagi. Tapi, jika Tomcat sudah mengeluarkan toksinnya dikulit, jangan menggaruknya dan usap dengan salep anti bakteri, Hydrocortison.
"Apabila kulit kita sudah terkena toksin Tomcat, jangan khawatir cukup diberi salep anti bakteri Hydrocortison, iritasi akan sembuh," kata Mahrita, Peneliti Etomolog.
Satu hal yang perlu digarisbawahi, toksin atau racun pederin dari Tomcat, tidak mematikan dan ridak menular. Sehingga, masyarakat tidak terlalu panik tapi, tetap hati-hati.
sumber : REPUBLIKA.CO.ID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar